CLICK HERE FOR BLOGGER TEMPLATES AND MYSPACE LAYOUTS

16 September, 2008

Ka'bah Al Haram Rencana Masa Depan

08 September, 2008

Kita dan Anak

Orang tua yang cerdas, mampu menyelami kejiwaan putra-putrinya dan menghargai perbedaan karakter dan kecendrungan mereka, sehingga mereka dapat masuk ke dalam jiwa mereka dan menyelam ke dalam dunia mereka yang masih bersih dan suci. Kemudian ditanam nilai budi pekerti yang luhur, sifat-sifat yang terpuji dan etika yang mulia dengan metode yang paling baik.
Orang tua harus lebih dekat dengan putra putrinya agar menjadi figur yang dicintai dan menarik perhatian mereka. Membuka hati dan jiwa mereka... biarkan mereka mengutarakan permasalahan yang mereka hadapi. Dan kemudian kita respon dengan mengarahkan fitrah dan mengendalikan perasaan mereka, dengan tetap memperhatikan tingkat akal dan usia mereka. Sesekali kita bermain dan bercanda dengan mereka, berbasa basi pada lain waktu, memanggil nama mereka dengan bahasa yang diselimuti cinta, lemah lembut, kasih sayang dan sikap mendahulukan mereka.

21 Agustus, 2008

Hanifah Hendrawan (Makkah, 20/08/2008)

20 Agustus, 2008

Bangga Merah Putih

Ternyata cukup mengharukan bercampur bangga mengikuti upacara bendera dalam rangka memperingati HUT RI ke 63 di negara orang bersama mukimin Indonesia lainnya. Haru karena terbukti warga Indonesia yang berada di Makkah khususnya, masih demikian perduli dengan HUT kemerdekaan bangsanya. Bangga karena dengan pasilitas dan persiapan terbatas anak-anak kita (pelajar Sekolah Indonesia Makkah) begitu bersemangat dan khidmat menjadi petugas-petugas upacara.
Wahai Merah Putih... berbanggalah engkau, karena sekalipun anak-anak itu tidak lahir di tanah air Indonesia tapi mereka bangga dengan merah putihmu. Meskipun banyak yang belum tahu kapan engkau mulai bebas berkibar di atas tanah merdeka tapi mereka dengan bangga dan penuh percayadiri mengibarkanmu di Tanah Makkah. MERDEKA !!!

17 Agustus, 2008

Makna Melihat

Siapapun diantara kita pasti ada saat-saat dimana kita lupa akan kebesaran Allah SWT. Oleh karena proses mengalami lupa itulah kita tidak boleh berhenti untuk mengkaji dan menghayati kebesaran Allah SWT. Apapun yang dia lihat didepan matanya pastilah ada upaya untuk mengangkat permasalahan itu sampai kepada kebesaran Allah SWT. Kalau kita melihat orang yang kaya, sebanyak apapun harta yang dia punyai tetap saja Allah SWT masih lebih kaya. Kalau kita melihat orang yang sakit, melihat orang yang cacat, tidak boleh melihat hanya sampai pada titik kecacatannya saja tetapi harus meningkat ke atas mengingat Allah SWT. Jadi pemandangan kita terhadap sesuatu jangan berhenti hanya sampai pada sesuatu tersebut, tetapi mesti diangkat untuk mengingat kepada Allah SWT.

04 Agustus, 2008

Tafakur Sejenak

Bismillahirrahmanirrahim,
Ketika jaring-jaring dosa menjerat kita dalam pelukan dunia... ketika itu pula... hati yang dilandasi keimanan bertahan. Untuk tidak terjerat cengkraman kuku-kuku dosa...

Tentang Kita

Assalamu'alaikum Wr.Wb.

Kesempurnaan hati... adalah tanggap rasa, lapang, teguh, jernih, lembut, kasih sayang... diwarnai oleh cahaya iman dan pancaran sinar Al Quran. Kesempurnaan Akal Fikiran... melahirkan sifat-sifat dan budi pekerti, menjauhkan diri dari segala yang rendah dan hina... adalah menghantarkan kearah kebajikan. Memaafkan orang lain dalam keadaan sanggup bertindak mencerminkan kebesaran jiwa dan keluhuran budi. Keadilan... adalah memberikan sesuatu kepada yang berhak tanpa pilih kasih dan bertindak kepada yang bersalah sesuai kesalahannya tanpa pandang bulu.